Ngomset 600 Juta dalam 3 jam,meski bukan produsen
Mungkin saat teman-teman disini baca judul “Ngomset 600 juta dalam 3 jam” bertanya-tanya, emang beneran ngomset 600 juta dalam 3 jam? Atau gimmick aja? *tsaaah gimmick, kayak selebriti aja.. Wkwkw.
Alhamdulillaah dengan izin Allah, memang itu benar tanpa rekayasa, bukan gosip, bukan sulap juga bukan sihir. Hehehe
Oke, karena ini judulnya sharing the story behind, jadi materi sharing nya santai aja yaa, ga berat berat.
Saya sedikit cerita dulu ya tentang ngomset 600 juta dalam 3 jam ini.
Jadi waktu itu PO mukena dalanova untuk lebaran 2022 sudah ditutup bahkan sudah selesai pengiriman dari pusat.
Nah tanggal 14 maret 2022 sekitar jam 3 sore tiba-tiba dapat kabar kalau ada stok kain lebihan mukena dan bisa diproses untuk momen lebaran.
Karena waktu itu saya telat baca infonya, jadi begitu baca info saya langsung forward info nya ke tim ( reseller saya ). Jam 15.30 diumumkan, jam 18.00 ditutup, jam 19.00 saya setor data orderan ke pusat.
Bisa dilihat ya dari pict di atas, jam 19.00 saya setor orderan mukena sejumlah 2004 pcs. Harga mukena 330.00&320.000, maka omset saya dalam 3 jam itu adalah 650 jutaan.
Angka yang biasa saja?
Bagi saya sih saat itu luar biasa, hanya dalam 3 jam dan posisinya saya bukan produsen. Alhamdulillah ‘alaa kulli haal..
Iyaa, memang itu momen lebaran.
Iyaa ngomset 600 jutaan dalam 3 jam belum menjadi hal yang rutin bagi saya.
Tapi yang jadi pertanyaan menarik adalah, saat itu saya beruntung atau memang saya siap mendapat orderan sebanyak itu dalam 3 jam ya?
Saya kutip perkataan salah satu motivator yang sering saya dengar.
👇👇👇
“ Sukses = kesempatan X Kesiapan”
Jika kesempatan tidak bertemu dengan kesiapan , maka itu disebut beruntung saja.
Nah ketika beruntung, cenderung tidak bisa di ulangi dengan sengaja karena ya itu hanya keberuntungan. Tidak ada pola yang bisa dipelajari . Cenderung tidak bisa di ulangi di waktu kemudian.
Nah, apakah ada pola yang bisa saya pelajari saat Ngomset 600 juta dalam 3 jam?
Alhamdulillaah ada polanya, dan in syaa Allah polanya bisa terus diulangi, bisa di duplikasi oleh siapapun termasuk teman-teman disini.
Saya mengamati ada setidaknya 4 faktor yang mempengaruhi pencapaian saya saat itu.
Nah, 4 faktor ini yang akan saya bahas di sharing kali ini.
1. Faktor Produk
Tidak dipungkiri pasti produk menjadi salah satu hal yang sangat penting.
Sebelum kita mulai berjualan kita harus riset terlebih dahulu, apakah produk tersebut memang diterima pasar atau tidak?
Jadi kemampuan kita dalam memilih produk yang kita jual adalah hal penting. Berikut saya share tips memilih produk :
➡️ Luangkan waktu untuk riset, cek medsos, cek marketplace, cek di google trend.
➡️Baca review konsumen pada produk yang dipilih
➡️Cari produk yang memberikan selisih keuntungan pantas ( pantas yaaah, ingat pantas😅. Kalau kita baru join marketer ya jangan harap bisa langsung dapat untung 100.000/pcs misal nya) . Cari tahu ke teman yang sudah terbiasa jualan online, keuntungan yang ‘pantas’ itu berapa sih?
➡️ Cari produk yang packing dan pengiriman nya tidak terlalu ribet dan tidak terlalu besar resiko rusaknya.
Contoh barang yang rentan rusak dan besar resiko rusak : barang pecah belah.
Oh iya, Saya juga duluu pernah jualan boneka, emang ga pecah belah tapi pas pengiriman selalu kena volume. Tiap mau packing capek bikin packingannya kecil biar ga kena volume ( emang sih ada solusinya pake vacoom, tapi saat itu masih belum masuk lah itung-itungan nya kalau harus beli vacoom, akhirnya yaudah stop jualan boneka nya😅 )
Tapi balik lagi sih, kalau memang kita bisa mengatasi segala keribetan itu ya ga masalah. Kalau saya sangat menghindari yang ribet ribet 🤭.
➡️ Produk original .
Nah jangan sampai kita jual produk KW yah, selain ga berkah, hati hati nanti malah terkena masalah hukum .
2. Faktor Sistem supplier & kapasitas produksi supplier
➡️ Pantau pelayanan dan kesigapan suplier
, perhatikan track record supplier.
Jangan sampai kita ‘terjebak’ dengan suplier yang tidak amanah, jangan sampai niatnya mau untung malah jadi buntung.
➡️ Berbicara tentang kapasitas produksi, maka kita juga harus memahami kapasitas orderan kita sebanyak apa dan akan sebanyak apa.
Disini pentingnya kita bisa mengukur diri kita dengan baik, mengukur diri kita saat ini , dan juga beberapa waktu ke depan ( iya dong ya, masa orderan sekarangd an setahun ke depan tetep sama? Harus meningkat dongs 😉) .
Misal jika kita bisa menghasilkan orderan 1000/hari, jangan mencari supplier yang hanya bisa produksi 100/hari, dan itupun dibagi dengan seller lain 😩.
Intinya ukur kapasitas diri, kemudian bandingkan dengan kapasitas produksi calon supplier kita. Jangan sampai kita sudah promosi jor-joran tapi permintaan kita tidak bisa dipenuhi. kan sedih ya… hiks hiks.
3. Traffic/jumlah customer yang cukup besar
Hal ini tentu penting yah, karena banjir orderan bisa terjadi jika calon customer kita banyak .
Dalam bisnis ada yang namanya Conversion rate ( Rasio konversi ) dari setiap fase .
Dari 10.000 orang yang terpapar info/iklan produk kita,
Kemungkinan hanya 1.000 yang membaca info/iklan produk kita.
Dari 1.000 yang membaca, kemungkinan yang akan menjadi kontak kita ada 100.
Dari 100 yang menjadi kontak kita, mungkin hanya 10 yang benar benar bisa kita prospek.
Dari 10 prospek kita… kemungkinan hanya 1 yang order.
Jadii… jika ingin mendapat 2.000 orderan dalam sehari,
Harus berapa banyak prospek kita?
Harus berapa banyak kontak kita?
Harus berapa banyak yang membaca iklan kita?
Yuk berhitung 😎
Naah, untuk bisa banjir bahkan tsunami orderan hanya dalam hitungan jam , tentu kualitas customer kita juga menentukan.
Sedikit saya share tentang fase customer
👇👇
➡️Pada Fase Cold, target market kita benar benar belum tahu siapa kita maupun produk yang kita jual
➡️Pada fase warm, target market kita mulai tertarik dan bertanya tentang produk kita
➡️pada fase hot, target market kita sudah jadi buyer ( sudah pernah membeli produk kita )
Nah, Kecil kemungkinan kita bisa banjir orderan dalam hitungan jam, jika kita menyasar orang orang baru yang masih di fase warm apalagi cold.
Maka disini kita harus sudah punya list database customer kita yang ada di fase hot/ customer loyal.
Next question
👇👇👇
Apakah list database customer teman-teman sudah rapi sehingga bisa mudah diakses lagi?
atau jangankan rapi, di save aja nggak?
oooh noo, jangan sampai yah 😖
Dalam cerita saya, hot customer ini namanya adalah reseller/tim.
Tim/ reseller tentu sudah hot ya, very hot bahkan 😅 .
Saat ada info dadakan, kita tidak perlu mengedukasi secara panjang lebar. Karena mereka sudah teredukasi sejak lama. tinggal info, langsung brudul list orderan.. 😍.
Alhamdulillah..
Jumlah reseller saya saat maret 2021 itu sekitar 1.000 di berbagai level , tapi distributor yang langsung ‘bertransaksi’ dengan saya hanya sekitar 50-100 ( saya lupa waktu itu jumlah distributor saya ada berapa ya..hehe, harus dicek lagi )
Kalau lihat ini ternyata kecil ya 2.000 itu? Misal distributor saya 50, 1 distributor cukup order hanya 40 pcs.
wow maa syaa Allah ya, memang enak punya reseller tuuh .. hehe
Naah, siapa disini yang sudah punya reseller? Alhamdulillah, dijaga dan dikelola dengan baik yaa. Diperbanyak juga reseller nya😁 .
Bismillaah, selain bisa menambah omset tentunya semoga dengan punya reseller jualan kita jadi lebih berkah, kita bisa menjadi washilah rezeki reseller, pun reseller menjadi washilah rezeki kita. Pokoknya berkah bersinergi deeh 😍
4. Faktor Sistem Internal
Sistem internal ini adalah tentang diri kita, tentang sistem yang kita bangun.
Sebagai awalan, saya share tulisan lama saya yaa..
la in syakartum la aziidannakum (jika kamu bersyukur maka sungguh Aku akan tambahkan)
Bersyukur adalah memaksimalkan apa yang sudah kita dapatkan, bersikap tanggung jawab atas apa yang kita dapatkan..
Jika orderan kita masih 10, bersyukurlah dengan menunaikan tanggung jawab sepenuh hati untuk 10 orderan tersebut, kemudian bijaklah menggunakan ‘kelebihan'(laba) yang kita dapatkan dari 10 orderan tersebut.
Jika kita sudah bersyukur, in syaa Allah.. Allah layakkan kita untuk mendapat 100 orderan, 1.000 orderan.. bahkan puluhan ribu orderan setiap hari.
Allah itu Maha kaya,
Allah itu Maha memberi..
Sekarang,
kita layak untuk diberi seberapa?
Nah, setelah membaca tulisan di atas. Apakah bisa menjawab dengan kondisi saat ini kita layaknya diberi orderan berapa ?
Jika saat ini tiba-tiba masuk orderan 1.000 pcs, apakah keuntungan yang kita dapatkan ? atau malah bencana yang kita dapatkan ?
karena tidak siapnya kita yang akhirnya mengakibatkan banyak data orderan salah, salah warna salah ukuran salah alamat salah kirim , dll.
Maka saat kita belum diberi orderan banyak, bisa jadi justru karena Allah sayang pada kita, Allah menghindarkan diri kita dari bencana yang mungkin terjadi jika Allah memberi kita tidak di saat yang tepat.
Allah tahu batas kita.
Maka tugas kita adalah meningkatkan kapasitas diri sehingga Allah melihat kita layak untuk banjir orderan .
Oke, kembali ke cerita saya..
Sistem internal yang saya pakai seperti apa sih waktu itu?
Mhhh..
Ga canggih canggih amat sih 😅. Standar aja pakai google drive.
Ya mungkin ceritanya akan beda jika posisinya produsen yah. Karena saya disini masih stockist, jadi saya tidak menggunakan sistem yang paten seperti misal web. Karena sebagai stockist ya saya mengikuti perubahan-perubahan yang ada dari produsen.
Kalau bikin yang paten, terus ada perubahan dari produsen nya, ya lumayan rempong kitanyah😅
Sekilas saya share ya bagaimana sistem yang saya buat.
Untuk input orderan maupun payment saya menggunakan google form yang kemudian diintegrasikan dengan google sheet.
Dengan google sheet kita jadi lebih mudah dan cepat untuk mengolah data yang masuk.
Dalam 1 batch ada :
➡️ GForm list input PO
➡️ Gsheet List PO
➡️ Gform konfirmasi payment
➡️ Gsheet data payment ( tagihan per orang, transfer berapa kali, sisa piutang, trf nya kemana dll terkait data pembayaran )
➡️ Folder bukti pembayaran yang terhubung dengan form payment.
Gimanaaa? Udah makin kebayang?
Apapun produknya teman-teman, in syaa Allah apa yang saya share ini sangat bisa diduplikasi, termasuk sistem internal nya.
Banyak juga kan yang pakai sistem PO disini?
Ini contoh invoice salah satu reseller saya yang bisa langsung otomatis terisi saat mengisi google form.
Jadiiii… Siap banjir orderan tanpa senat senuuttt ??
Bismillaah semua siap yaaah 👏👏.
Untuk yang mau belajar lebih lanjut tentang Google Drive, bisa ikut Training Optimasi Google Drive Untuk Online Shop di link berikut yaa
>> https://bisnisonlinebertumbuh.com/kelas-bisnis-online/optimasi-gdrive <<