Materi hari ini adalah bagian dari serial materi : Memahami Bisnis yang bertujuan mengantarkan sahabat agar bisa memahami bisnis sebaik mungkin. Harapannya ini bisa membantu kita semua, termasuk saya, untuk membangun bisnis yang berutumbuh, sustainable/ berkelanjutan dan bermanfaat/ berkah. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin 🤲🤲🤲
Materi yang kedua ini adalah lanjutan materi minggu lalu tentang “Memahami Bisnis : Inovasi dan Marketing”.
Materi “Memahami Bisnis : Founder Fit, Mengetahui Apakah Bisnis Kita Cocok dengan Diri Kita”
Bertujuan agar kita bisa terbantu dalam memahami apakah bisnis kita sesuai dengan diri kita. Dan apabila belum sesuai, bagaimana caranya agar bisa selaras dengan diri kita, aspek hidup kita yang lainnya, seperti spiritualitas, pengembangan diri, keluarga, dan sosial. Dalam menjalankan atau sebelum menjalankan bisnis penting sekali kita untuk mengecek kembali bisnis yang kita akan/ sedang jalankan, apakah sudah sesuai dengan diri kita atau tidak, jika tidak dan terlanjur berjalan, bagaimana menyelaraskannya?
Mengapa hal ini penting? Sederhananya ketika kita memilih bisnis sebagai jalan ninja kita 😁 atau jalan hidup atau profesi kita, maka kita perlu memahami apa alasan terpenting kita memilih bisnis ini?
Seperti yang kita tahu, bahwa dalam bisnis, kemungkinan gagalnya lebih besar daripada berhasilnya. Kemungkinan untuk tidak bertahan lebih besar daripada yang bertahan
Penelitian dari Universitas Tennessee pada tahun 2013 mengatakan bahwa 25% bisnis gagal setelah 1 tahun, kemudian berlanjut 35% setelah tahun kedua. Kegagalan ini lebih besar lagi ditahun ketiga, yaitu 44%. Artinya jika ada 10 bisnis, hanya akan ada 2-3 bisnis saja yang akan bertahan setelah tahun ketiga.
Tentunya apabila kita memahami alasan kita untuk menjalankan bisnis yang kita pilih, ini menjadi bahan bakar yang terus mendorong kita untuk bertahan selama mungkin, jika memungkinkan, bisa diwariskan ke anak cucu kita..
Simon Sinek menyebut bisnis sebagai infinity game/ permainan tanpa batas, bukan finite game/ permainan yang dibatasi.
Maksudnya gimana?
Infinity game itu kita ibaratkan pertandingan sepakbola, dimana kita mengetahui siapa lawan kita, jelas aturan mainnya, dan berapa lama permainannya.
Infinity game menggambarkan bahwa apa yang kita lakukan jelas cara kerjanya dan batasan waktunya.
Sebaliknya infinity game menggambarkan permainan tanpa batas, yakni tidak jelas kapan berakhirnya, peraturannyapun bisa berubah-ubah, bahkan kita tidak mengetahui jelas kompetitor kita siapa dan apa yang dilakukannya.
Bisnis adalah infinity game, dimana selalu berkembang dan berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Dulu apabila kita mau berpergian menggunakan taksi, sudah terbayang mobil taksi itu ada neon box/ lampu merek di ata mobil, warnanya seragam ( kalau ga biru muda, kuning, atau putih misalnya ya), cara manggilnya harus ke jalan besar lalu kalau lewat dan kosong kita panggil pakai tangan. Sekarang? Tentunya sudah sangat berbeda dengan hadirnya taksi online.
Mungkin kalau hari ini kita ke pinggir jalan lalu berhentikan taksi, bisa jadi tampak aneh.
Begitupun model bisnis, awal tahun 2000an, mungkin kita ga terbayang sampai tahapan hari ini, dimana komunikasi hanya lewat telp dan SMS. Ingin punya bisnis harus punya barang, ada lapaknya/ tokonya, dan sebagainya. Hari ini semakin mudah, ga ada barang bisa dropship, ga toko fisik, bisa buat toko di sosial media ataupun marketplace. Pelanggan hadirpun lewat chat..
Semuanya semakin mudah. Maka persaingan-pun semakin ketat, karena pemainnya-pun semakin banyak.
Tanpa mengetahui Alasan mengapa kita memilih bisnis kita, maka sulit sekali bagi kita untuk bertumbuh, bahkan sekedar untuk bertahan.
(Alasan yang kuat)
Dasar alasan / tujuan yang kuat ketika kita menjalankan bisnis inilah yang nanti yang menjadi dasar kita menyusun bagaimana caranya dan Melalui atau dengan apa tujuan bisnis kita bisa dicapai.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika kita hendak memulai ataupun menjalan bisnis, saya sebut PE3M :
- P : Passion
Sejauh mana Kita enjoy/ menikmati di situ, kita sangat menyukainya. Patokannya adalah walaupun tidak dibayar, kita dengan senang hati menjalankannya. Walaupun gagalpun, kita maju terus.
- E : Expertise/ keahlian Ini adalah dimana kita ahli di bidang tersebut, ataupun kita sangat menikmati proses belajar di bidang tersebut.
- M : Market,
Populasi target marketnya banyak, yaitu orang-orang yang Mau (kebutuhannya terpenuhi oleh bisnis/ produk kita) dan Mampu untuk membelinya.
- M : Mission
Yakni dimana kita memiliki tujuan tertinggi ketika menjalankan bisnis yang kita pilih. Faktor ini adalah yang terpenting.
- M : Money,
Yaitu dimana tidak hanya banyaknya orang bersedia mengeluarkan uangnya untuk mendapatkan produk dari bisnis kita, tetapi sejauhmana bisnis ini bisa terus mengalirkan uang kas kita, yang nantinya digunakan untuk pertumbuhan bisnis kita selanjutnya.
Pertanyaan urutannya bagaimana? Mana yang lebih penting ada lebih dahulu.
Kita urutkan yah Mana yang lebih dahulu :
Pertama, Mission
Kedua, Passion
Ketiga, Market
Keempat, Money
Kelima, Expertise
Pertama, Mission
Ini adalah energi terbesar dalam menjalankan bisnis kita. Alasan yang kuat ini biasanya lebih bertahan jangka lama, dia akan menemukan caranya. Bisa jadi di bisnis A, kita tidak merasa cocok, maka dengan Mission, kita akan memperbaiki mana yang kurang, ataupun mencari jalan lainnya, misalnya Bisnis B.
Kita tidak berhenti begitu saja ketika kita menemukan hambatan, bahkan kegagalan, ini menjadi sumber energi untuk terus bergerak.
Bagaimana menemukannya?
Tanyakan kepada diri kita, mengapa ini penting? Atau seberapa penting? Ketika kita hendak memulainya/ sedang menjalaninya.
Contoh :
Saya mau bisnis jualan mukena
Mengapa ini penting?
Karena saya bisa ikut serta menjalankan membantu orang-orang lebih khusyuk dalam shalatnya. Karena dengan pakaian terbaik harapannya bisa semakin terasa khusyuk.
Mengapa ini penting?
Bisa menjalankan bisnis yang berkah, membuat saya lebih tenang. Saya mendapatkan keridhaan Allah SWT.
Mengapa ini penting?
Karena saya ingin memiliki bekal yang cukup di hari akhir nanti untuk bertemu Allah SWT di SyurgaNya. Aamiin
Lebih dalam, biasanya bergetar hati kita.
Kedua, Passion
Ini menjadi yang kedua karena dengan passion, kita merasakan bebas hambatan, punya semangat terus, mau keadaan menurun, kompetitor banyak, permainan bisnis berubah, kita akan terus enjoy. Passion ini membuat daya tahan kita dalam menjalankan bisnis sehari-hari menjadi lebih kuat. Mungkin berjam-jam tidak terasa, biaya yang keluar tidak mengapa. Karena apa? Kita senang menjalaninya 😅👍🏻
Passion ini kadang abstrak, misalnya bisnis apa juga suka, asal ada duitnya. Terus ditanya apa yang disukai, kadang duitnya 😅 atau aktivitas jualannya.
Ketiga, Market
Jelas, bisnis kita harus ada target market yang jelas dan populasinya harus banyak. Bisnis ya dimulai dari market dulu, karena dari sana transaksi ada. Orang yang membutuhkan produk untuk mengatasi masalahnya harus banyak. Ini yang membuatnya tidak musiman.
Keempat, Money
Penting sekali untuk memastikan bahwa bisnis yang kita pilih bisa terus mengalirkan uang, tentunya musiman bisa jadi boleh, yang harus dijawab adalah selanjutnya apalagi? Cari akarnya.
Misalnya kita mulai dari es kepal Milo, karena booming, akar produknya apa? Minuman. Dari sana kita harus menyiapkan produk selanjutnya agar bisa terus mengalirkan money ke bisnis kita.
Kelima, Expertise/ Keahlian
Kenapa ini yang terakhir? Karena bisa dipelajari. Kita sudah punya alasan yang kuat dan kitapun senang menjalankannya. Maka mempelajari bisnis tersebut lebih dalam akan lebih mudah, terlebih lagi dengan informasi/ ilmu yang berserakan di YouTube ataupun artikel di website, tinggal googling aja. ☺️👍🏻
Oke setelah punya kelima hal di atas, selanjutnya bagaimana?
Bagaimana memulainya/ menyelaraskannya?
Bagaimana memulainya?
- Awali dari yang termudah dan berdampak
Mulailah dengan yang termudah dahulu, yang menyenangkan kita, yang berdampak pada tujuan kita. Kalau perlu discoring/ diurutkan mulai dari dari mudah dan berdampak terlebih dahulu.
- Bebaskan diri kita
Maksudnya adalah lakukanlah selepas mungkin, jauhi pikiran berlebih, pikiran rasa bersalah karena pernah gagal. Lakukan seperti anak kecil.
- Selaras dan Istiqamah
Lakukan dengan selaras, disesuaikan dengan konteks kita berada. Maksudnya? Sejauhmana bisnis yang kita jalani selaras/ sejalan dengan syariat, dengan kepentingan keluarga kita, kondisi kesehatan kita, dengan waktu dan sumber daya yang kita miliki. Jangan sampai kita menjalankan bisnis tetapi tabrak sana sini, atau mengorbankan keselarasan kehidupan kita yang lainnya. Misalnya kita bisnis tujuannya untuk membahagiakan keluarga, tetapi dalam menjalankannya justru kita ga punya waktu berkumpul bersama keluarga. Maka di sini kita perlu evaluasi lagi. Setelah selaras, lakukan dengan Istiqomah/ persisten/ terus menerus, lakukan yang terbaik di setiap part-nya/ tahapannya/ prosesnya. Karena bisa jadi apa yang kita anggap sepele ternyata itu membawa dampak besar pada kehidupan bisnis kita.
- Merayakan kemenangan kecil.
Kunci bersyukur adalah kita menyadari nikmat yang Allah SWT kasih sekecil apapun itu. Sama hal dengan kaidah ini, memberikan penghargaan atas keberhasilan kita sekecil apapun membuat kita semakin semangat, banyak bersyukur, dan memiliki energi yang besar dan terus menerus untuk menjalankan bisnis kita.
- Hadir seutuhnya.
Maksudnya adalah kita benar-benar menjiwai saat menjalan bisnis kita, maksudnya kita benar-benar memaksimalkan waktu yang kita punya ketika menjalankan bisnis kita.
Contohnya: ketika kita posting, fokuslah ke posting, jangan ke scrolling. Ketika kita rapat dengan tim, fokuslah kepada masalah yang kita hadapi, kepada orang-orang yang ada. Hindari pikiran yang berkelana. ☺️👍🏻
Semoga materi ini bisa membantu sahabat BOB di sini dalam menemukan dan menjalankan bisnisnya. Sampai jumpa di Artikel selanjutnya.