Membangun Bisnis Online

Jadi hari ini kita akan coba membahas Memahami Bisnis dalam Konteks Inovasi dan Marketing. Dalam konteks maksudnya adalah dalam hal/ berkenaan ☺️.

 

Kenapa perlu membahas Inovasi dan Marketing, karena ini terkait dengan fase awal atau fase kritis pertama untuk kita semua dalam memulai bisnis.

Coba di sini siapa aja yang baru mulai? Atau sudah mulai tapi jatuh lagi, dan mulai dari nol lagi atau minus lagi?. Ga apa-apa sahabat ga sendiri 😁

Banyak kok yang gitu. Tapi ini bukan alasan juga ya untuk tidak bergerak untuk memperbaiki diri. 

 

Kenapa saya bilang ini, ada kalanya kita butuh teman untuk bercerita atau menyandarkan diri ke teman-teman yang mengalami hal sama, agar terasa tidak sendirian. Di titik ini yang terpenting adalah saling menguatkan, bukan saling membenarkan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan sehingga kita jatuh. Orang yang berhasil, tidak selalu dilihat dari titik kesuksesannya yang terlihat saja ya. Ya… Pencapaian hari ini.

 

Tapi yang perlu dilihat adalah seberapa banyak dia jatuh dan bangkit lagi.. karena bisa jadi jatuhnya lebih banyak dari berhasilnya. Namun karena titik keberhasilannya jauh di atas kegagalan/ jatuhnya, jadi titik itu yang terlihat jelas.

Dalam membangun Bisnis, menurut Peter Ferdinand Drucker, seorang Bapak Manajemen Modern, bisnis sejatinya terdiri dari 2 hal yakni

– Inovasi atau penemuan, dan

– Marketing atau pemasaran.

 

Inovasi dalam bisnis adalah kemampuan kita untuk menciptakan nilai/ value/ sesuatu yang berharga untuk konsumen bisnis kita. Maksudnya adalah sejauhmana bisnis/ produk kita bisa menyelesaikan masalah yang dialami konsumen kita. 

Pertanyaannya adalah apakah kita sudah mengetahui masalah yang dialami konsumen kita yang bisa diselesaikan dengan produk kita ?

Ini yang sering dilupakan sih…

Biasanya (walau ga semuanya) start bisnis/ usahanya dimulai dari Ide, “kayaknya produk saya bagus nih…”, “Masakan saya enak nih…”, “Saya suka buat kerajinan tangan ini, dijual kayaknya laku deh”…

 

Kita mulai dari diri kita, Bukan dari kacamata market/ orang bersedia dan mampu membeli apa yang kita sajikan kepada mereka. Kalau masih bingung, sederhananya… Ya dimulai dari ego kita sebagai pebisnis.

Kita bahas Poin Inovasi dan Marketing. Apa yang dimaksud dengan value/ nilai di sini adalah kemampuan bisnis/ produk kita dalam membantu konsumen kita menyelesaikan masalahnya ?

 

Value ini harus memenuhi Dua Kriteria, yakni :

  1. Fungsional
  2. Emosional

 

=> Fungsional maksudnya adalah bisnis/ produk/ jasa yang kita sajikan memiliki fitur-fitur, fungsi, ataupun benefit yang sangat berguna sekali dalam menyelesaikan masalah konsumennya.

 

Contoh: kalau kita jual mukena ya.. 😁

Misalnya harus nyaman,  menutup aurat untuk shalat, dan sizenya pas (tidak longgar banget ataupun kekecilan).

Untuk memenuhi aspek/ dalam hal menutup aurat dalam  shalat (syariat) sudah terpenuhi. 

 

Contoh kedua : misalnya kita jual makanan, bakso aci misalnya yah…

Kriteria fungsional adalah enak dan menyenangkan. 

 

Ini harus dipenuhi dahulu yah.. karena validasi produk/ sederhananya konsumen bisa ridha mengeluarkan uangnya untuk membeli produk/ jasa kita karena sudah memenuhi fungsi yang diharapkannya. Ini pentingnya kita untuk memastikan dahulu produk yang kita jual sudah pasti diridhai pelanggan kita yah 😁🙏🏻

 

Faktor ini juga yang membuat pembelian berulang/ repeat order dari konsumen terus terjadi.

 

Dan tahu apa artinya Cuan ? 😁 

 

Pembelian berulang ataupun berlangganan menjadi ruh bisnis kita. Tidak hanya itu, terpenuhi kriteria fungsional, pada umumnya membuat konsumen mau menjadi marketer gratis produk/ jasa kita. Dia akan senang sekali bercerita, merekomendasikan produk kita ke orang-orang di sekitarnya. Untuk apa? Agar orang-orang di sekitarnya merasakan manfaat yang sama dengan apa yang dia rasakan. 

Enak yah kalau dah begitu…

 

=> Kriteria yang kedua adalah Emosional. Nah.. ini menariknya. Pernah beli tas mahal dan juga yang murah? 

Katakanlah dengan kualitas yang sama…

 

Kira-kira kenapa? 

 

Umumnya karena kriteria Emosional ini yang memegang kendali. Karena kriteria Emosional ini, konsumen ridha / bersedia/ mau mengeluarkan koceknya lebih dalam untuk mendapatkan produk kita. Contohnya adalah HP yah… HP yang ada logo Apelnya di belakang, mencitrakan konsumennya sebagai orang yang lebih mapan, sukses, dsb…

Emosionalnya dimana? 

Mungkin Ingin “diakui”/ “lebih diterima” orang lain. Mobil Ferrari dan Kol bak (mobil niaga), sama-sama punya Dua Pintu. Bahkan kalau kita pikir-pikir lebih banyak fungsi mobil niaga daripada mobil sport (Ferrari misalnya).

Sederhana, karena faktor emosional, orang mau mengeluarkan koceknya yang kalau dikonversi nominalnya bisa membeli mobil niaga bisa lebih dari 10 mobil. 

 

Pertanyaannya: apakah kita sudah mengetahui faktor emosional apa yang ada di konsumen kita sehingga dia mau mengeluarkan uangnya untuk memiliki produk kita ?

 

Kalau sudah tahu.. ini enak banget, untuk copywriting/ penulisan bahasa iklan/ promo kita ya tinggal kata-kata emosional si konsumen kita. Misalnya agar terlihat cantik, agar disayang suami, agar makin eksis, agar ibadah semakin khusyuk.

 

Oke lanjut ya, terakhir…

 

=>  Marketing….

Saya ambil definisi Mas Syaiful Islam dari Inbound Marketing ya..

Marketing adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan value produk/ bisnis kita kepada konsumen kita. Definisi ini menarik. Karena lebih dalam maknanya. Dahulu saya berfikir marketing adalah kegiatan yang mendatangkan calon konsumen kita ke toko kita. Dalam bisnis online adalah bagaimana caranya kita mendatangkan traffic/ kunjungan calon konsumen ke toko kita. Toko ini dalam artian media online ya.

Misalnya: IG, Market Place, FB, TikTok shop kita, atau langsung ke WA bisnis kita.

 

Balik lagi… Kemampuan dalam mengkomunikasikan value produk kita menjadi poin terpenting dalam keberlangsungan bisnis kita. Sederhananya ketika kita berhasil mengkomunikasikan/ mengedukasi produk kita,  dengan menjawab kebutuhan/ masalah konsumen (dengan mengatakan, “wah gw banget nih!”, “Ini yang saya cari!”, “Wah ada yang baruuuu, sukaaa banget, cocok buat eksis di depan ibu-ibu pas antar sekolah si kecil nih 😅”). Maka kemungkinan besar transaksi/ jual beli terjadi.

 

Artinya apa?

Cuan berdatangan 😁

 

InsyaAllah kalau cuan lancar, dikelola dengan baik, bisnis kitapun akan bertumbuh dan memberikan manfaat… Aamiin Ya Rabbal Aalamiin 🤲🤲🤲 

 

Dalam menyampaikan/ mengkomunikasikan produk kita ada beberapa hal yang perlu dipahami :

  1. Harga lebih tinggi dari value : kemungkinan konsumen akan bilang, “mahal”.
  2. Harga sama dari Value : kemungkinan konsumen akan bilang, “oke saya beli deh, tapi bentar deh, cari produk lainnya yang sama, ada yang lebih murah gak?” 😅😅😅 (Drama belanja di Market Place).
  3. Value lebih tinggi dari Harga, apalagi value kriteria Emosional (dengan bumbu promo terbatas, diskon hari ini aja), maka konsumen akan cenderung langsung bilang, “beli sekarang!”  ☺️🙏🏻

 

Tapi ingat ya, jangan sampai apa yang kita komunikasikan menjadi over promise/ over claim/ berlebihan menyampaikan valuenya.. kalau ternyata kenyataannya valuenya di bawah itu..maka biasanya konsumennya bilang, “duh kapok dah” 😅

 

Sekian pembahasan hari ini, semoga ke depannya kita bisa sama-sama bertumbuh dan saling support ya🙏🏻😊. Sampai jumpa di Artikel selanjutnya !

Memahami Bisnis : Founder Fit “Mengetahui Apakah Bisnis Kita Cocok dengan Diri Kita”

Materi hari ini adalah bagian dari serial materi : Memahami Bisnis yang bertujuan mengantarkan sahabat agar bisa memahami bisnis sebaik mungkin. Harapannya ini bisa membantu kita semua, termasuk saya, untuk membangun bisnis yang berutumbuh, sustainable/ berkelanjutan dan bermanfaat/ berkah. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin 🤲🤲🤲

 

Materi yang kedua ini adalah lanjutan materi minggu lalu tentang “Memahami Bisnis : Inovasi dan Marketing”. 

 

Materi “Memahami Bisnis : Founder Fit, Mengetahui Apakah Bisnis Kita Cocok dengan Diri Kita”

Bertujuan agar kita bisa terbantu dalam memahami apakah bisnis kita sesuai dengan diri kita. Dan apabila belum sesuai, bagaimana caranya agar bisa selaras dengan diri kita, aspek hidup kita yang lainnya, seperti spiritualitas, pengembangan diri, keluarga, dan sosial. Dalam menjalankan atau sebelum menjalankan bisnis penting sekali kita untuk mengecek kembali  bisnis yang kita akan/ sedang jalankan, apakah sudah sesuai dengan diri kita atau tidak, jika tidak dan terlanjur berjalan, bagaimana menyelaraskannya?

 

Mengapa hal ini penting? Sederhananya ketika kita memilih bisnis sebagai jalan ninja kita 😁 atau jalan hidup atau profesi kita, maka kita perlu memahami apa alasan terpenting kita memilih bisnis ini?

 

Seperti yang kita tahu, bahwa dalam bisnis, kemungkinan gagalnya lebih besar daripada berhasilnya. Kemungkinan untuk tidak bertahan lebih besar daripada yang bertahan

 

Penelitian dari Universitas Tennessee pada tahun 2013 mengatakan bahwa 25% bisnis gagal setelah 1 tahun, kemudian berlanjut 35% setelah tahun kedua. Kegagalan ini lebih besar lagi ditahun ketiga, yaitu 44%. Artinya jika ada 10 bisnis, hanya akan ada 2-3 bisnis saja yang akan bertahan setelah tahun ketiga.

Tentunya apabila kita memahami alasan kita untuk menjalankan bisnis yang kita pilih, ini menjadi bahan bakar yang terus mendorong kita untuk bertahan selama mungkin, jika memungkinkan, bisa diwariskan ke anak cucu kita..

 

Simon Sinek menyebut bisnis sebagai infinity game/ permainan tanpa batas, bukan finite game/ permainan yang dibatasi. 

 

Maksudnya gimana?

Infinity game itu kita ibaratkan pertandingan sepakbola, dimana kita mengetahui siapa lawan kita, jelas aturan mainnya, dan berapa lama permainannya.

 

Infinity game menggambarkan bahwa apa yang kita lakukan jelas cara kerjanya dan batasan waktunya.

 

Sebaliknya infinity game menggambarkan permainan tanpa batas, yakni tidak jelas kapan berakhirnya, peraturannyapun bisa berubah-ubah, bahkan kita tidak mengetahui jelas kompetitor kita siapa dan apa yang dilakukannya.

 

Bisnis adalah infinity game, dimana selalu berkembang dan berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Dulu apabila kita mau berpergian menggunakan taksi, sudah terbayang mobil taksi itu ada neon box/ lampu merek di ata mobil, warnanya seragam ( kalau ga biru muda, kuning, atau putih misalnya ya), cara manggilnya harus ke jalan besar lalu kalau lewat dan kosong kita panggil pakai tangan. Sekarang? Tentunya sudah sangat berbeda dengan hadirnya taksi online. 

Mungkin kalau hari ini kita ke pinggir jalan lalu berhentikan taksi, bisa jadi tampak aneh.

Begitupun model bisnis, awal tahun 2000an, mungkin kita ga terbayang sampai tahapan hari ini, dimana komunikasi hanya lewat telp dan SMS. Ingin punya bisnis harus punya barang, ada lapaknya/ tokonya, dan sebagainya. Hari ini semakin mudah, ga ada barang bisa dropship, ga toko fisik, bisa buat toko di sosial media ataupun marketplace. Pelanggan hadirpun lewat chat..

Semuanya semakin mudah. Maka persaingan-pun semakin ketat, karena pemainnya-pun semakin banyak.

Tanpa mengetahui Alasan mengapa kita memilih bisnis kita, maka sulit sekali bagi kita untuk bertumbuh, bahkan sekedar untuk bertahan.

(Alasan yang kuat)

 

Dasar alasan / tujuan yang kuat ketika kita menjalankan bisnis  inilah yang nanti yang menjadi dasar kita menyusun bagaimana caranya dan Melalui atau dengan apa tujuan bisnis kita bisa dicapai.

 

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika kita hendak memulai ataupun menjalan bisnis, saya sebut PE3M :

 

  1. P : Passion

Sejauh mana Kita enjoy/ menikmati di situ, kita sangat menyukainya. Patokannya adalah walaupun tidak dibayar, kita dengan senang hati menjalankannya. Walaupun gagalpun, kita maju terus.

 

  1. E : Expertise/ keahlian Ini adalah dimana kita ahli di bidang tersebut, ataupun kita sangat menikmati proses belajar di bidang tersebut.

 

  1. M : Market, 

Populasi target marketnya banyak, yaitu orang-orang yang Mau (kebutuhannya terpenuhi oleh bisnis/ produk kita) dan Mampu untuk membelinya.

 

  1. M : Mission

Yakni dimana kita memiliki tujuan tertinggi ketika menjalankan bisnis yang kita pilih. Faktor ini adalah yang terpenting.

 

  1. M : Money, 

Yaitu dimana tidak hanya banyaknya orang bersedia mengeluarkan uangnya untuk  mendapatkan produk dari bisnis kita, tetapi sejauhmana bisnis ini bisa terus mengalirkan uang kas kita, yang nantinya digunakan untuk pertumbuhan bisnis kita selanjutnya.

 

Pertanyaan urutannya bagaimana? Mana yang lebih penting ada lebih dahulu.

Kita urutkan yah Mana yang lebih dahulu :

Pertama, Mission

Kedua, Passion

Ketiga, Market

Keempat, Money

Kelima, Expertise

 

Pertama, Mission

Ini adalah energi terbesar dalam menjalankan bisnis kita. Alasan yang kuat ini biasanya lebih bertahan jangka lama, dia akan menemukan caranya. Bisa jadi di bisnis A, kita tidak merasa cocok, maka dengan Mission, kita akan memperbaiki mana yang kurang, ataupun mencari jalan lainnya, misalnya Bisnis B.

Kita tidak berhenti begitu saja ketika kita menemukan hambatan, bahkan kegagalan, ini menjadi sumber energi untuk terus bergerak.

Bagaimana menemukannya?

Tanyakan kepada diri kita, mengapa ini penting? Atau seberapa penting? Ketika kita hendak memulainya/ sedang menjalaninya.

Contoh :

Saya mau bisnis jualan mukena

Mengapa ini penting?

Karena saya bisa ikut serta menjalankan membantu orang-orang lebih khusyuk dalam shalatnya. Karena dengan pakaian terbaik harapannya bisa semakin terasa khusyuk. 

Mengapa ini penting?

Bisa menjalankan bisnis yang berkah, membuat saya lebih tenang. Saya mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Mengapa ini penting?

Karena saya ingin memiliki bekal yang cukup di hari akhir nanti untuk bertemu Allah SWT di SyurgaNya. Aamiin

Lebih dalam, biasanya bergetar hati kita.

Kedua, Passion

Ini menjadi yang kedua karena dengan passion, kita merasakan bebas hambatan, punya semangat terus, mau keadaan menurun, kompetitor banyak, permainan bisnis berubah, kita akan terus enjoy. Passion ini membuat daya tahan kita dalam menjalankan bisnis sehari-hari menjadi lebih kuat. Mungkin berjam-jam tidak terasa, biaya yang keluar tidak mengapa. Karena apa? Kita senang menjalaninya 😅👍🏻

Passion ini kadang abstrak, misalnya bisnis apa juga suka, asal ada duitnya. Terus ditanya apa yang disukai, kadang duitnya 😅 atau aktivitas jualannya.

Ketiga, Market

Jelas, bisnis kita harus ada target market yang jelas dan populasinya harus banyak. Bisnis ya dimulai dari market dulu, karena dari sana transaksi ada. Orang yang membutuhkan produk untuk mengatasi masalahnya harus banyak. Ini yang membuatnya tidak musiman.

Keempat, Money

Penting sekali untuk memastikan bahwa bisnis yang kita pilih bisa terus mengalirkan uang, tentunya musiman bisa jadi boleh, yang harus dijawab adalah selanjutnya apalagi? Cari akarnya.

Misalnya kita mulai dari es kepal Milo, karena booming, akar produknya apa? Minuman. Dari sana kita harus menyiapkan produk selanjutnya agar bisa terus mengalirkan money ke bisnis kita.

Kelima, Expertise/ Keahlian

Kenapa ini yang terakhir? Karena bisa dipelajari. Kita sudah punya alasan yang kuat dan kitapun senang menjalankannya. Maka mempelajari bisnis tersebut lebih dalam akan lebih mudah, terlebih lagi dengan informasi/ ilmu yang berserakan di YouTube ataupun artikel di website, tinggal googling aja. ☺️👍🏻 

Oke setelah punya kelima hal di atas, selanjutnya bagaimana?

Bagaimana memulainya/ menyelaraskannya?

Bagaimana memulainya?

  1. Awali dari yang termudah dan berdampak

Mulailah dengan yang termudah dahulu, yang menyenangkan kita, yang berdampak pada tujuan kita. Kalau perlu discoring/ diurutkan mulai dari dari mudah dan berdampak terlebih dahulu.

  1. Bebaskan diri kita

Maksudnya adalah lakukanlah selepas mungkin, jauhi pikiran berlebih, pikiran rasa bersalah karena pernah gagal. Lakukan seperti anak kecil.

  1. Selaras dan Istiqamah

Lakukan dengan selaras, disesuaikan dengan konteks kita berada. Maksudnya? Sejauhmana bisnis yang kita jalani selaras/ sejalan dengan syariat, dengan kepentingan keluarga kita, kondisi kesehatan kita, dengan waktu dan sumber daya yang kita miliki. Jangan sampai kita menjalankan bisnis tetapi tabrak sana sini, atau mengorbankan keselarasan kehidupan kita yang lainnya. Misalnya kita bisnis tujuannya untuk membahagiakan keluarga, tetapi dalam menjalankannya justru kita ga punya waktu berkumpul bersama keluarga. Maka di sini kita perlu evaluasi lagi. Setelah selaras, lakukan dengan Istiqomah/ persisten/ terus menerus, lakukan yang terbaik di setiap part-nya/ tahapannya/ prosesnya. Karena bisa jadi apa yang kita anggap sepele ternyata itu membawa dampak besar pada kehidupan bisnis kita. 

  1. Merayakan kemenangan kecil.

Kunci bersyukur adalah kita menyadari nikmat yang Allah SWT kasih sekecil apapun itu. Sama hal dengan kaidah ini, memberikan penghargaan atas keberhasilan kita sekecil apapun membuat kita semakin semangat, banyak bersyukur, dan memiliki energi yang besar dan terus menerus untuk menjalankan bisnis kita.

  1. Hadir seutuhnya.

Maksudnya adalah kita benar-benar menjiwai saat menjalan bisnis kita, maksudnya kita benar-benar memaksimalkan waktu yang kita punya ketika menjalankan bisnis kita.

Contohnya: ketika kita posting, fokuslah ke posting, jangan ke scrolling. Ketika kita rapat dengan tim, fokuslah kepada masalah yang kita hadapi, kepada orang-orang yang ada. Hindari pikiran yang berkelana. ☺️👍🏻 

Semoga materi ini bisa membantu sahabat BOB di sini dalam menemukan dan menjalankan bisnisnya. Sampai jumpa di Artikel selanjutnya.

Micro Hijrah, Cara Merubah Hidup Menjadi Lebih Baik

 “Micro Hijrah, Cara Merubah Hidup Menjadi Lebih Baik”

Oleh Khairil Amin Rasyid 
Founder BisnisOnlineBertumbuh.com

Dalam menjalani hidup, sering kali kita dihadapkan pada keinginan untuk melakukan perubahan, yang didasari oleh kesadaran diri kita bahwa kita perlu melakukan sesuatu untuk mencapai hal yang baik, ataupun sebaliknya untuk meninggalkan hal yang buruk. Misalnya: 

– Kita ingin menambah ilmu agama, agar semakin bisa memahami agama dan menguatkan iman.

– Kita ingin meningkatkan omset, agar bisa support keuangan keluarga ataupun semakin bermanfaat dengan memperbanyak sedekah.

– Ingin menurunkan berat badan, agar semakin energik dan produktif, akhirnya ibadahpun semakin bertambah dan berkualitas. Kecenderungan setiap dari kita selalu ingin mencapai sesuatu, ataupun sebaliknya menghindari sesuatu. Menghindari sesuatu misalnya :

 

Mau bisa menahan hawa nafsu berlebihan terhadap makanan, agar bisa mengontrol kalori yang kita konsumsi. Ketika kita ingin melakukan perubahan,  pada kondisi tertentu seringkali itu membutuhkan “DIRI KITA DAHULU UNTUK BERUBAH”. 

Nah, seringkali Kita tahu harus berubah, kita sadari pentingnya untuk berubah, dan  rasakan emosinya kalau perubahan itu tercapai ataupun gagal. 

Kita memutuskan untuk berubah namun sulit dilakukan/ gagal untuk dilakukan, bahkan untuk sekedar memulainya-pun sulit untuk dilakukan. Nah, setelah menyadari bahwa ternyata “ADA GAP/ JARAK” antara kesadaran Kita untuk berubah dengan pelaksanaannya/ eksekusinya. Dan ketika kita tidak mampu mewujudkannya, Bisa jadi ini yang membuat kita frustasi, bahkan kehilangan kepercayaan diri.

Konsep Micro Hijrah mungkin bisa jadi solusi untuk teman-teman. Konsep ini saya dapatkan dari istri saya ketika mengikuti pengajian yang difasilitasi oleh Kang Irfan Amalee. 

Konsep micro hijrah sederhananya adalah bagaimana kita bisa melakukan dengan lebih mudah, bertahap, berkesinambungan/ sustainable, dan mudah untuk istiqamah. Dimulai dengan hal-hal yang kecil dan mudah. Kalau Aa Gym bilangnya, 3M : Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang Kecil-kecil, dan Mulai dari Sekarang. Nah, untuk membuat/ mewujudkan perubahan pada diri, ada yang menarik Ketika saya mengikuti kajian Neuro Linguistic Programming (NLP) yang difasilitasi oleh guru saya Coach Darmawan Aji, beliau katakan bahwa untuk membuat perubahan diri, penting sekali untuk membangun kebiasaan.

Maksudnya adalah diperlukan rutinitas yang  dibangun dengan memilih perilaku yang termudah dan berdampak dahulu.

Ingat, kata kuncinya adalah Paling Mudah dan Berdampak.

Paling mudah dan berdampak maksudnya ialah bagaimana kita bisa menentukan perilaku yang bisa mudah kita lakukan namun memberikan dampak yang besar pada pencapaian kita.

Agar mudah dipahami saya beri contohnya :

Contoh 1 :

Misalnya kita menginginkan bisa turun berat badan 10 kg dalam 5 bulan. Maka katakanlah kita ambil keputusan mau olahraga.. Kira-kira kalau membayangkan olahraga apa yang dibayangkan? Lalu apa rasanya? Berat? Keringetan? Capek? Agar bisa dibangun mau olahraga rutin, bisa dimulai dengan menggelar matras yoga di ruang keluarga (misalnya 😁). 

Kenapa?

Karena kalau suami/ anak-anak tanya, “kok ada matras di ruang tamu?” Kita jawab, “mau olahraga” 🤭. 

Nah, malu dong kalau ga mulai…

Aktivitas “Menggelar Matras” itu lebih mudah, daripada membayangkan olahraga bukan? 

Coba kalau aktivitas ini dilakukan setiap hari, hasilnya bagaimana? 👍🏻👍🏻👍🏻

Contoh kedua, 

Misalnya kita ingin meningkatkan omset, kita tahu bahwa harus riset market, lalu buat postingan setiap hari…

Kadang kita merasa berat..

“Kan ga ada ide”, “Duh, apalagi ya yang diposting?”, “Scrolling dulu deh”… Walhasil hilang deh waktunya untuk memposting. 😅

Bisa jadi untuk mengejar omset bisa dimulai dari membayangkan setiap hari. Ya sederhana, membayangkan aja.. Kalau omset tercapai, maka kita akan bahagia, kita bisa menafkahi keluarga/ membantu ekonomi keluarga, bisa banyak sedekah, bantu orang tua dsb…

Gimana rasanya?

Menyenangkan?

Semangat?

Semakin membara?

Lalu lanjutkan dengan membayangkan diri kita melakukan aktivitas posting dengan menyenangkan dan penuh semangat… Kira-kira jika aktivitas ini dilakukan Istiqomah berulang-ulang setiap hari, bagaimana hasilnya?

Ada juga orang yang hanya membayangkan orang tua, itu sudah menjadi energi baginya untuk membangun aktivitas yang diperlukan 

Sederhananya hanya dengan membayangkan saja di awal sebelum melakukan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan kita. Mudah, hanya membayangkan bisa menghasilkan..

Ya tentu setelah semangat, langsung dikerjakan ya…

Jangan lanjut scrolling… Malah lupa udah semangat tadi 😅

Pertanyaannya “Kenapa dari yang termudah?”

Jawabannya adalah karena cara kerja otak kita. Ketika otak mengenali adanya “sebuah perilaku yang bisa mengubah” kebiasaan yang sudah nyaman dan lama kita lakukan, apalagi perubahan perilaku yang ekstrim atau berat dilakukan, maka otak kita cenderung memblokade/ memblok perilaku baru tersebut, sehingga tidak pernah bisa dilakukan secara rutin. Ini yang orang-orang katakan sebagai Keluar Dari Zona Nyaman. Perubahan sulit dilakukan, karena otak kita mengenalinya sebagai hal yang “Tidak Nyaman !”. 

Nah, perubahan kecil dan termudah ini membuat otak kita menjadi lebih  tenang, nyaman, dan pada akhirnya bisa menandai perilaku rutin tersebut sebagai “kebiasaan yang bisa dilakukan terus menerus”. 

Bagaimana langkah-langkahnya agar kita bisa melakukan Micro Hijrah ini? Kurang lebih ada 9 tips untuk melakukannya:

1. Tetapkan tujuan besarnya. 

Cari tujuan tertingginya. Orang-orang menyebutnya sebagai Strong Why. Kita bisa gali dengan menanyakan beberapa kali “Kenapa?” kepada diri kita tentang tujuan kita, agar lapisan-lapisan ini terbuka. Ini perlu kita bedah, karena dengan ini akan muncul kesadaran penuh, akan alasan mengapa tujuan ini perlu dilakukan.

Misalnya,

Saya ingin langsing. 

Kenapa?

Karena ingin sehat.

Kenapa?

Karena kalau sehat, saya bisa bermanfaat lebih banyak. Bisa memberikan kebahagiaan untuk orang-orang yang saya sayangi.

Kenapa?

Karena ketika mereka bahagia, sayapun bahagia.

Kenapa?

Karena ini semuanya adalah wujud dari rasa syukur saya kepada Allah SWT yang telah menitipkan orang-orang yang saya sayangi di sekitar saya.. Ini adalah salah satu wujud dari tujuan hidup saya, beribadah kepada Allah SWT…

 

2. Pecah dalam tujuan-tujuan kecil.

Setelah mendapatkan tujuan besarnya maka kita perlu membaginya menjadi tujuan kecil, kita buat lebih detail, spesifik, dan bisa diukur. Maksudnya?

Kita ambil contoh tadi yah.. Saya ingin langsing… Tujuan spesifik/ kecilnya apa ?

Saya ingin langsing:

– Lingkar pinggang …. cm

– Dicapai pada bulan …. Tahun…….

Dst.. buat se-spesifik dan terukur mungkin..

Kenapa begitu?

Karena dengan spesifik, kita menjadi punya patokan yang jelas mengenai perubahan yang kita ingin wujudkan. Dengan terukur, kita bisa mengetahui perkembangan step by step dari perjuangan kita. 

Coba kita cuma bilang..

Ingin langsing… Dah…

Kira-kira bisa tercapai ?

 

3. Cari kebiasaan apa yang perlu dibangun untuk mencapai hal tersebut.

Ini penting sekali…

Perilaku yang dilakukan terus menerus akan menghasilkan kebiasaan. 

Kebiasaan yang tepat bisa menghasilkan pencapaian tujuan yang tepat. Juga kebiasaan apa saja yang perlu kita hindari.

Banyak youtuber yang berhasil karena punya kebiasaan sederhana, posting video setiap hari atau seminggu 3 kali. Sederhana posting video rutin. Lakukan sesederhana mungkin, semudah mungkin, perbaiki sedikit demi sedikit. Yang penting dilakukan dengan rutin.

Contoh lainnya, Ketika kita menginginkan omset tertentu, kita harus menetapkan Kira-kira kebiasaan apa yang perlu kita lakukan secara terus menerus agar tujuan kita tercapai. Dan juga kebiasaan apa saja yang “tidak boleh” kita lakukan, karena akan menjauhkan dari tujuan yang kita lakukan. 

Kedua kebiasaan ini perlu kita sadari terlebih dahulu…

Karena sering kali kita gagal membangun kebiasaan yang diperlukan, karena kita gagal menyadari kebiasaan yang menghambatnya.

Katakanlah kita ingin membangun kebiasaan memposting di media sosial, tapi kita lupa bahwa kebiasaan scrolling bisa menggagalkan kebiasaan untuk melakukan posting. 

Kebayangkan dampaknya kalau gagal menyadari kebiasaan yang menghambat ?

 

4. Pilih perilaku yang termudah dan berdampak yang perlu kita biasakan dalam mencapai tujuan tersebut.

Nah, ini tadi sudah dijelaskan di atas yah 😁👍🏻

 

5. Lakukan dipecah lebih kecil /micro/ bahkan nano.

Nah, setelah menentukan perilaku termudah dan berdampak tadi. Kita bisa memecahnya ke dalam aktivitas yang lebih kecil lagi (jika diperlukan ya). 

Misalnya: 

Membayangkan orang tua kita. 

Maka bisa saja dengan menempel foto orang tua kita di tempat kerja kita (tempat yang mudah terlihat).

Lebih mudah lagi dan berdampak.

Namun ingat, harus ada aktivitas yang dilakukan, setelah kita menempel foto orang tua kita.. apa kira? Ya membayangkan orang tua kita, bayangkan dampaknya ketika tujuan kita tercapai, bayangkan senyumannya, dengarkan apa yang mereka katakan ketika tujuan kita tercapai, rasakan emosinya, rasakan semangatnya..

Contoh lainnya ada yang memulai kegiatannya dengan melakukan hal yang mikro sekali, berhitung.. 

Ya, bener, berhitung..

Kita berhitung..

“Satu… Dua… Tiga! Mulai!!!” 

Ini sederhana tapi memudahkan kita untuk memulai perilaku yang perlu kita lakukan.

😁👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

 

6. Lakukan di waktu yang sama, tempat yang sama, kondisi yang sama.

Otak perlu mengenali waktu dan tempat kebiasaan yang perlu kita bangun. Maka lakukan di waktu dan tempat yang sama, diusahakan yah..

Lakukan setidaknya 62 hari (berdasarkan riset, kemampuan rata-rata orang dalam membangun kebiasaan)…

 

7. Jika gagal, pahamilah bahwa kegagalan adalah bagian dari menuju kesuksesan, lakukan terus sampai berhasil.

Jangan menyerah gaesss. Gass… 😅

Kadang kegagalan bisa menjadi bahan evaluasi untuk menemukan apa yang kurang dari aktivitas/ perilaku yang kita bangun sebagai kebiasaan. 

Ingat, gagal itu bukan saat kita jatuh atau tidak berhasil.. Gagal itu adalah saat kita “Berhenti” karena kita “Menyerah”.

 

8. Lalu tingkatkan setahap demi setahap sekecil mungkin.

Jika kita melakukan perubahan atau meningkatkan setidak -tidaknya 1% saja perhari. Maka hasilnya adalah dalam setahun kita akan lebih baik/ meningkat hasilnya sebanyak 37 kali lebih banyak/ tinggi.

 

9. Berilah kepada diri kita reward jika sudah berhasil melakukan kebiasaan tersebut.

Cari apa yang kita sukai, jadikan itu reward, tentunya cari yang mudah diakses ya, sesederhana mungkin / mudah diwujudkan. Misalnya minum teh, kopi, secuil coklat, segelas susu, scrolling 15 menit, dsb 

Misalnya, kita menyukai minum teh. Maka kita hanya bisa minum teh  setelah kita melakukan kebiasaan yang kita tetapkan. 

Contoh, kita memberikan reward minum teh kepada diri kita, ketika kita berhasil menulis 1 status perharinya. Sederhana kan? Yuk Lakukan rutin setiap hari dan lihat hasilnya dalam 6 bulan. 

Sampai jumpa di artikel selanjutnya !

 

 

 

Artikel Pertumbuhan Pribadi dan Bisnis Lainnya…

Fase Pertumbuhan Bisnis Kamu

Fase Pertumbuhan Bisnis Kamu Oleh Khairil Amin Rasyid Hari ini kita akan membahas tentang Fase Pertumbuhan Bisnis ya. Materi ini mengutip dari Buku It’s Easy

Read More »

WAITING LIST OPTIMASI GOOGLE DRIVE BATCH #2

Selamat Datang di :

WAITING LIST KELAS 

Mak, Sudah saatnya Emak mempercepat pertumbuhan bisnis Emak dengan Optimasi Google Drive. Coba bayangin deh, kalau omset kita melesat, orderan banyak , sementara  pencatatan penjualan berantakan, HP Lemot, Tim kaget, wah jadi berantakan kaaan?

Udah ada kasus nyata Lho… Dalam 3 Jam omset 600Jt bisa beres tanpa ada masalah… Mau Kaaan Maaak?
Nanti bakal dijelasin deh (jangan diskip bacanya yaaaa)….

Apakah ini yang Selama ini Mak Alami ? 

Pencatatan Order Berantakan?

Orderan ga urut, akibatnya ga tau mana yang harus dikirim duluan. Atau Malah ga kecatet, akibatnya dikomplain oleh customer/ tim reseller.

Simpan Gambar & Video Ga Rapih?

Nah ini juga sering nih, Karena simpan gambar ga rapih, akhirnya pas mau posting atau share gambar/video yang dibutuhkan ke customer atau tim hilang…

Ingin Survey Ke Customer ataupun Ke Tim Ga Tau Caranya?

Banyak brand besar yang mengambil keputusan bisnis/ produknya setelah melakukan survey ke pelanggan. Kalau Kamu gimana mak?

Gimana Omset Mau Meledak, Kalau sistemnya Ga Disiapin !

Yuk Benahi Sekarang! Agar Bisnis Kita Bisa Melesat Saat Omset Meledak...

Perkenalkan, Ini Narasumber Kita ya…
Teh Cicah Masy’adah….

Ini Real Story-nya…

Pernah Kebayang ga Mak? Omset tiba-tiba meledak Rp600.000.000 (600 JUTA) dalam 3 Jam. Kira-kira dalam posisi itu, dengan kondisi bisnis Emak sekarang, kira-kira akan seperti apa? Aman aja atau malah jadi masalah baru karena sistemnya ga siap?

Ini terjadi beneran lho, 600 JUTA dalam 3 Jam ( Order 2.000 mukena dengan tentram ), dan lancar aja. Ga ada komplain, tim juga ga pusing, cuan masuk cling.. cling.. cling.Enak juga yah..

Alhamdulillaah Ini semuanya lancar karena Teh Cicah sudah men-sistemasi proses transaksinya dengan menggunakan Google Drive. Input dengan 1 link, data langsung bisa di akses dan diolah . Tangan ga pegel, mata ga siwer, otak ga pusing, cuan tetep masuk. 

Ga cuma itu, semua data transaksi, jumlah barang, siapa aja yang perform, margin, dan lain-lain bisa termonitor langsung dan diremote semuanya di rumah, ga perlu ke kantor.. Mhhh… Guriiih!!. Emak mauu?

Kalau Emak Mauuu…..

Ikut Training Online ini Yuuk….

Dapat Apa Aja ya?

TRAINING OPTIMASI GOOGLE DRIVE

UNTUK ONLINE SHOP

2% MATERI, 98% PRAKTEK 

( Rabu 21 September 2022 – Kamis 29 September 2002 )

YUK DAFTAR SEKARANG ! AGAR BISA SEGERA OPTIMASI BISNIS KAMU SECEPATNYA!

Pilihan Paket Training

PAKET FREE

PAKET HEMAT

(Rp37.000)

PAKET KOMPLIT

(Rp97.000)

OPTIMASI GOOGLE DRIVE 1

Mempersembahkan :

Mak, Sudah saatnya Emak mempercepat pertumbuhan bisnis Emak dengan Optimasi Google Drive. Coba bayangin deh, kalau omset kita melesat, orderan banyak , sementara  pencatatan penjualan berantakan, HP Lemot, Tim kaget, wah jadi berantakan kaaan?

Udah ada kasus nyata Lho… Dalam 3 Jam omset 600Jt bisa beres tanpa ada masalah… Mau Kaaan Maaak?
Nanti bakal dijelasin deh (jangan diskip bacanya yaaaa)….

Apakah ini yang Selama ini Mak Alami ? 

Pencatatan Order Berantakan?

Orderan ga urut, akibatnya ga tau mana yang harus dikirim duluan. Atau Malah ga kecatet, akibatnya dikomplain oleh customer/ tim reseller.

Simpan Gambar & Video Ga Rapih?

Nah ini juga sering nih, Karena simpan gambar ga rapih, akhirnya pas mau posting atau share gambar/video yang dibutuhkan ke customer atau tim hilang…

Ingin Survey Ke Customer ataupun Ke Tim Ga Tau Caranya?

Banyak brand besar yang mengambil keputusan bisnis/ produknya setelah melakukan survey ke pelanggan. Kalau Kamu gimana mak?

Gimana Omset Mau Meledak, Kalau sistemnya Ga Disiapin !

Yuk Benahi Sekarang! Agar Bisnis Kita Bisa Melesat Saat Omset Meledak...

Perkenalkan, Ini Narasumber Kita ya…
Teh Cicah Masy’adah….

Ini Real Story-nya…

Pernah Kebayang ga Mak? Omset tiba-tiba meledak Rp600.000.000 (600 JUTA) dalam 3 Jam. Kira-kira dalam posisi itu, dengan kondisi bisnis Emak sekarang, kira-kira akan seperti apa? Aman aja atau malah jadi masalah baru karena sistemnya ga siap?

Ini terjadi beneran lho, 600 JUTA dalam 3 Jam ( Order 2.000 mukena dengan tentram ), dan lancar aja. Ga ada komplain, tim juga ga pusing, cuan masuk cling.. cling.. cling.Enak juga yah..

Alhamdulillaah Ini semuanya lancar karena Teh Cicah sudah men-sistemasi proses transaksinya dengan menggunakan Google Drive. Input dengan 1 link, data langsung bisa di akses dan diolah . Tangan ga pegel, mata ga siwer, otak ga pusing, cuan tetep masuk. 

Ga cuma itu, semua data transaksi, jumlah barang, siapa aja yang perform, margin, dan lain-lain bisa termonitor langsung dan diremote semuanya di rumah, ga perlu ke kantor.. Mhhh… Guriiih!!. Emak mauu?

Kalau Emak Mauuu…..

Ikut Training Online ini Yuuk….

Dapat Apa Aja ya?

TRAINING OPTIMASI GOOGLE DRIVE

UNTUK ONLINE SHOP

2% MATERI, 98% PRAKTEK 

 

YUK DAFTAR SEKARANG ! AGAR BISA SEGERA OPTIMASI BISNIS KAMU SECEPATNYA!

Pilihan Paket Training

PAKET FREE

PAKET HEMAT

(Rp37.000)

PAKET KOMPLIT

(Rp97.000)

OPTIMASI GOOGLE DRIVE

Hari 1 : ( Kamis 15 september )

  • Kenalan dengan google drive
  • Akses / membuat akun gogle drive
  • Mengatur privasi file/folder
  • 1 akun bisa di akses dari device manapun . jadi bisa diakses bareng admin
  • Tugas : Bikin folder, upload foto , share link ke gform setor tugas

Hari 2:  ( Jumat 16 september )

  • Google Doc 
  • Install google doc
  • Membuat google doc
  • Setor link ke form tugas

Hari 3 : ( Senin 19 September )

  • Google slide
  • Install google slide
  • Membuat google slide
  • Setor link ke form tugas

Hari 4 : (Selasa 20 September )

  • Google Form
  • Mengenal elemen google form
  • Praktek membuat gform
  • Setor link ke form tugas

Hari 5 : ( Rabu 21 September )

  • Google sheet
  • Mengenal formula penting ( SUM, SUMIFS,COUNTIFS)
  • Praktek membuat 

Hari 6 : (Kamis 22 September )

  • Lanjutan formula penting
  • Menghubungkan data orderan agar bisa di print 

Hari 7 : ( Jumat 23 september )

  • Bit.ly

 

SESI (VIDEO ) BONUS : Bedah sistem order kiyafa ( Buka-bukaan )



  • Share materi : setiap jam 13.00 ( Bentuk video ) , admin yang share  

Batas setor tugas : 09.00 besok nya. Cek remove



IKUT YANG KOMPLIT